Search This Blog

Saturday, February 12, 2011

Janganlah Menyeksa Binatang




Selama ni antara gambar yang aku suka tengok ialah gambar kucing. Macam-macam karenah kucing dan aku banyak terbuai dengan topik kucing. Memang best. Dahulu aku pun pernah bela kucing. Tapi bila aku baca artikel ni hati aku jadi sedih dan sakit hati pada pembunuh kucing. Mungkin pembunuh kucing ni masih kanak-kanak agaknya tapi aku tetap geram sangat. Tiada nilai kasih kasih sayang dalam diri kanak-kanak macam tu. Kalau dalam usia yang masih kecil sudah berlaku kejam dan zalim, bagaimana agaknya kalau mereka ni dah besar.

Anak kucing di seksa sampai mati

Anak-anak kucing ini mati akibat perbuatan kanak-kanak yang sering main tembak-tembak dengan peluru getah dan menyiksa anak kucing itu dengan mengikat leher dengan tali.

[LEFT]Di suatu desa, 4 ekor anak kucing dari seekor ibu kucing disiksa sampai mati. Menurut pemilik kucing, pada pagi hari mereka mendengar tangisan kucing yang memilukan. Mereka segera turun ke halaman dan menemui bahawa anak-anak kucing, 4 ekor, telah disiksa sampai mati, dan (mayatnya) sengaja diletakkan didepan ibunya.

Seekor anak kucing lehernya diikat dengan tali dan badannya direntangkan, dengan dada teriris terbuka menunjukkan jantungnya diiris-iris dan lukanya terlihat. Sementara ketiga ekor anak kucing lainnya, kepala mereka dipijak (sampai remuk).

Menurut pengamatan wartawan, lubang peluru yang ada di kepala anak kucing tersebut berasal dari peluru pistol mainan. Kira-kira, pada malam seseorang menggunakan pistol mainian untuk memukuli anak-anak kucing tersebut sampai mereka tidak dapat lari, sebelum meneruskan menyiksa anak-anak kucing tersebut sampai mati, dan secara sengaja meletakkan anak-anak kucing tersebut di sebelah ibu kucing.

Ibu kucing yang malang tersebut terus menjilat bulu-bulu anaknya, seperti berharap hal itu akan menghidupkan kembali anak-anak kucing yang malang itu. Si pemilik kucing sendiri sampai tak mampu berkata-kata, menangis dan berharap penyiksa kucing tersebut dapat ditemukan.

No comments:

Post a Comment